Sabtu, 12 April 2008

HAPPINESS OR NIGHTMARE ?


Melihat usaha pemerintah dengan membuka beberapa daerah terisolir seperti wilayah perbatasan antara kabupaten Sambas dengan Biawak (Malaysia), kita wajib mengucap syukur dan acungkan jempol.
Namun untuk lebih mendapat tidak sekedar dari acungan jempol, pemerintah mesti menyiapkan beberapa program bagi masyarakat yang tinggal disekitar wilayah perbatasan tersebut, antara lain : pemberdayaan ekonomi mikro, peningkatan sumber daya manusia, pembinaan kesehatan masyarakat, pembinaan social dan lain sebagainya.
Jika tidak dilakukan secara sinergis, maka yang akan terjadi ketidak berdayaan adalah masyarakat dalam menghadapi era globalisasi yang mengacu pada pasar bebas.
Kemudian… dengan terbukanya akses tersebut, sekarang mulai berbondong-bondong para cukong baik yang berskala nasional maupun yang berskala internasional, sementara Indonesia dinyatakan sebagai paru-paru dunia, tak terkecuali Kalbar, dan hutan devosit kalbar yang terbesar tinggal diwilayah perbatasan, jika itu dihancurkan oleh barbagai usaha perkebunan…… berarti mimpi buruk akan segera datang

Tidak ada komentar: